Santri Jombang yang pernah mampir di Sudan dan sekarang jadi dosen di UIN Sunan Ampel Surabaya
Jumat, 14 Agustus 2015
Pembantu Perempuan Sibawaih
Seorang
laki laki datang dengan maksud menandingi kehebatan Sibawaih dalam hal Nahwu. Lalu
pembantu perempuan Sibawaih keluar. Laki laki bertanya: "Ke mana tuanmu?". Dia
menjawab dengan ucapannya: فاء إلى الفيء فإن فاء الفيء
فاء “Khalil
telah pergi ke padang pasir untuk mencari hewan buruan, kalau sudah dapat, dia
pasti akan kembali”. Laki laki itu berkata: “Demi Allah, kalau pembantunya saja
seperti ini, bagaimana dengan tuannya?”
Ahli Nahwu dan Pelaut
Seorang ahli nahwu naik perahu lalu bertanya kepada salah satu pelaut: "Apakah kau mengerti ilmu nahwu?" Pelaut menjawab: "Tidak". “Sungguh malang nasibmu, separuh umurmu sudah pergi, beberapa hari lagi akan datang angin kencang dan perahu ini akan tenggelam” kata ahli nahwu. Pelaut itu diam tidak bisa menjawab. Beberapa saat kemudian dia mendatangi ahli nahwu dan bertanya: "Apakah kau bisa berenang?" Dijawab: "Tidak". “Sungguh sisa umurmu akan segera hilang” jawab pelaut dengan nada ketus.
Ahli Nahwu dan Pengemis
Seorang pengemis berdiri di depan pintu ahli nahwu. Ahli nahwu bertanya: "Siapa?" “saa’ilun” (pengemis) “munshorif (ditanwin)” kata ahli nahwu. Pengemis berkata: namaku Ahmad. “ghoiru munshorif (tidak boleh ditanwin)”.
Biarkan Zaid!
Seorang siswa diundang untuk belajar
nahwu. Ketika dia hadir, dia mengamati guru nahwu menerangkan contoh: "Jaa’a
zaidun, dlaraba zaidun amran, haddatsa zaidun amran haditsan". Maka perasaannya
terganggu atas ucapan contoh contoh tersebut. Sehingga dia bersyair:
لا إلى الــنَّحو جئتكم لا ولا فـــيــه أرغبْ
دعُــوا زيْـدًا وشَــأنه أينـما شـَـاء يـذهـبْ
أنا مَالي وما لامريء أبدَ الــدَّهر يُـضْربْ
دعُــوا زيْـدًا وشَــأنه أينـما شـَـاء يـذهـبْ
أنا مَالي وما لامريء أبدَ الــدَّهر يُـضْربْ
"Tidaklah aku datang belajar nahwu. Tidak!
Aku tidak menyukainya!
Sudah tinggalkan saja Zaid dengan segala
tingkah polahnya. Di manapun dia mau silahkan, pergi juga gak pa pa.
Yang aku sayangkan adalah kenapa
orang itu selalu dan selalu dipukul!"
Langganan:
Postingan (Atom)